Rabu, 24 Agustus 2016

Demi Ibu

Demi Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hari libur yang cerah ini kuhabiskan untuk membantu Ibu di Restoran miliknya, Seasons Food. Restoran ini di beri nama seperti itu, karena di sini selalu mempunyai tema musim, seperti musim semi dan gugur. Tahun ini, Seasons Food bertema musim dingin, menu yang paling diutamakan adalah makanan dan minuman yang hangat. Restoran ini adalah peninggalan Almarhum Kakekku, beliau mewariskan Restoran ini kepada Ibu karena hanya Ibu adalah satu-satu anaknya yang pandai memasak. Seasons Food sudah berdiri hampir 15 tahun, namun, kualitasnya sangat terjamin dan tidak pernah berubah.
“Bu, ini pesanan meja nomor dua belas…” ujarku kepada Ibu yang sedang mengatur para karyawannya.
“Eh… iya Ibu lupa, terima kasih ya! Oh ya, kamu tidak lelah? kalau sudah lelah istirahat saja dulu, ya!” jawab Ibu yang segera mengalihkan pandangannya kepadaku.
“Tidak, Bu… Aku belum lelah. Aku kerja lagi ya! Pelanggannya sudah banyak yang datang…” seruku.
“Ya sudah kalau itu maumu,” jawab Ibu seraya tersenyum tipis dan segera melanjutkan pekerjaannya.
Aku segera menghampiri pelanggan yang baru ma
... baca selengkapnya di Demi Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 21 Agustus 2016

Senja Dipadang Ilalang

Senja Dipadang Ilalang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senja hari ini begitu indah, semilir angin begitu merdu diikuti tarian lembut sang ilalang. Suasana ini mengingatkanku pada kejadian dua tahun yang lalu sebelum aku di rawat di rumah sakit karena koma. Entah mengapa hidupku langsung berubah drastis 360° bagaikan terhipnotis oleh dedi corbuzier. Hanya sepatah kata yang diucapkan oleh gadis berkerudung itu, hatiku langsung luluh lantah dibuatnya bagaikan tsunami yang menyerang Aceh pada saat itu. Suara lembut, dan kerudung berwarna hijau yang dipermainkan oleh angin membuat keanggunan seorang gadis soleha. Aku masih ingat saat itu aku masih berusia 16 tahun, belum masuk kategori dewasa bagi seorang laki-laki seperti saya. Saat itulah rasa ingin tahuku tentang segala hal muncul satu per satu menggerogoti kehidupanku. Apa yang seharusnya tidak dilakukan, terpaksa aku lakukan karena rasa keingintahuanku tentang hal-hal yang baru yang dapat merugikan diriku sendiri.

Saat itu di bawah pohon akasia dekat hamparan ilalang yang tak jauh dari kampung tempat dimana paman dan bibi tinggal, aku melampiaskan rasa sakit hatiku terhadap kedua orang tuaku yang tidak pernah peduli dengan keadaanku. Setiap aku
... baca selengkapnya di Senja Dipadang Ilalang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 03 Agustus 2016

Wiro Sableng #119 : Istana Kebahagiaan

Wiro Sableng #119 : Istana Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM

HANTU PENJUNJUNG ROH MENYERINGAI LALU KELUARKAN SUARA TAWA MELENGKING. "AKU TAK TAHU SIAPA KAU ADANYA. APA JABATANMU DI ISTANA KEBAHAGIAAN INI! DENGAR BAIK-BAIK. AKU DAN KAWAN-KAWANKU DATANG KE TEMPAT INI BUKAN UNTUK MELIHAT SAJIAN BIADAB INI! DAN KAU MAHLUK TIKUS KERDIL TIDAK LAYAK BICARA DENGANKU! SIAPA SUDI BERLUTUT DI HADAPANMU! MANA PENGUASA ISTANA KEBAHAGIAAN. AKU HANYA MAU BICARA DENGAN HANTU MUKA-DUA! PANGGIL DIA KESINI. MENGAPA MASIH BELUM MUNCUL! APA BELUM SELESAI BERSOLEK?!" SUASANA MENJADI TAMBAH GEMPAR BEGITU SEMUA ORANG MENDENGAR UCAPAN HANTU PENJUNJUNG ROH YANG KERAS LANTANG DAN BERANI KURANG AJAR ITU. DI TENGAH KEGEMPARAN ITU TIBA-TIBA HANTU SELAKSA ANGIN MEMANJAT NAIK KE ATAS KURSI PUTIH. DENGAN SUARA LANTANG DIA BERKATA. "KERABATKU HANTU PENJUNJUNG ROH, JIKA KAU TIDAK SUDI BERLUTUT BIAR AKU YANG MEWAKILKAN!" LALU ENAK SAJA NENEK INI MEMUTAR TUBUHNYA, PANTATNYA Dl SONGGENGKAN KE ARAH MIMBAR DAN BUTT PREETT! HANTU SELAKSA ANGIN PANCARKAN KENTUTNYA.

MAHLUK yang tubuhnya dikobari api itu berlari ke arah timur. Gerakannya tidak secepat seperti biasanya. Sesekali dia berhenti sambil memegangi dadanya
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #119 : Istana Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu