I. Klasifikasi Babi
Babi adalah
sejenis hewan ungulata yang bermancung panjang dan berhidung
leper dan merupakan hewan yang aslinya berasal dari Eurasia. Kadang juga dikenali sebagai khinzir (perkataan Arab). Babi adalah omnivora, yang berarti
mereka mengkonsumsi baik daging maupun tumbuh-tumbuhan. Selain itu, babi adalah
salah satu mamalia yang paling pintar, dan dilaporkan lebih pintar dan mudah
dipelihara dibandingkan dengan anjing dan kucing.
Tabel Klasifikasi
Ilmiah Babi
Kerajaan : Animalia
Filum :
Chordata
Kelas :
Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Familia : Suidae
Genus : Sus,
Linnaeus 1758
Spesies : Sus barbatus, Sus bucculentus, Sus cebifrons, Sus celebensis, Sus domesticus, Sus heureni, Sus philippensis, Sus salvanius, Sus scrofa, Sus timoriensis, Sus verrucosus
Sifat Psikologis
Hewan Babi
Babi adalah binatang yang
paling jorok dan kotor, suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan
kotoran manusia pun dimakannya. Sangat
suka berada pada tempat yang kotor, tidak suka berada di tempat yang bersih dan
kering. Babi hewan pemalas dan tidak suka bekerja (mencari pakan), tidak tahan
terhadap sinar matahari, tidak gesit, tapi makannya rakus (lebih suka makan dan
tidur), bahkan paling rakus di antara hewan jinak lainnya. Jika tambah umur,
jadi makin malas dan lemah (tidak berhasrat menerkam dan membela diri). Suka
dengan sejenis dan tidak pencemburu. A.V. Nalbandov dan N.V. Nalbandov (Buku :
Adaptive physiology on mammals and birds).

II. Haramnya Babi
Menurut Islam
A. Ayat-Ayat Yang
Menyebutkan Bahwa BabiHukumnya Haram
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ
الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ
اللَّهِ ۖ
فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ
اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Sesungguhnya
Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
(ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (QS Al Baqarah ayat 173)
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ
الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ
وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا
أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَن
تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ
وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي
وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ
رَّحِيمٌ
“Diharamkan bagimu
(memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan
diterkam binatang buas, kecuali yang
sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan
juga) mengundi nasib denganPada hari ini orang-orang
kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu,
sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan
untuk kamu agamamu, dantelah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena
kelaparan tanpa sengaja
berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS Al Maa'idah
Ayat 3)
قُل لَّا أَجِدُ فِي مَا
أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَن يَكُونَ
مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَّسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ
فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ
فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Katakanlah: "Tiadalah
aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku,
sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah
yang mengalir atau daging babi -
karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang
dalam keadaan terpaksa, sedang dia
tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS Al An'aam ayat 145)
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ
الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ
بِهِ ۖ
فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Sesungguhnya Allah hanya
mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang
disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa
memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An Nahl Ayat 115)
B. Hadist
Pengharaman Daging babi
Hadis riwayat Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Demi Zat yang menguasai diriku. Sungguh,
telah dekat waktunya Isa bin Maryam turun kepada
kalian untuk menjadi hakim yang
adil. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi dan
tidak menerima upeti. Harta akan melimpah, sehingga
tak seorang pun mau menerimanya.”
(Shahih Muslim No.220)
Hadis riwayat Jabir
bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu
Bahwa ia mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada tahun penaklukan, ketika beliau masih berada di Mekah: “Sesungguhnya
Allah dan Rasul-Nya telah
mengharamkan penjualan khamar, bangkai, babi dan
berhala. Lalu beliau
ditanya: Wahai Rasulullah, bagaimana dengan lemak bangkai yang digunakan untuk mengecat perahu, meminyaki
kulit dan untuk menyalakan lampu?
Beliau menjawab: Tidak boleh, ia tetap haram.” (Shahih MuslimNo.2960)
C. Bagaimana
Seorang Muslim Menyikapi Tentang Perkara
Haramnya Babi
Perbedaan antara seorang
mukmin dengan kafir dalam amal perbuatannya terutama didasarkan dari niatnya. Seorang yang beriman ketika mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya, selalu mendasarkan tindakannya itu atas perintah dan larangan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Sebaliknya seorang kafir tidak pernah
menjadikan perintah dan larangan
Allah subhanahu wa ta’ala sebagai landasan amalnya. Misalnya, ketika seorang muslim melakukan shalat dan
ditanyakan kepadanya, mengapa dia shalat?, maka jawabannya adalah bahwa karena Allah
subhanahu wa ta’ala telah memerintahkannya untuk shalat. Tentang shalat
itu ada manfaatnya buat kesehatan atau ketenangan jiwa dan sebagainya, tidaklah
menjadi landasan dasar atas shalatnya. Dan di situlah peran niat yang sesungguhnya.
Demikian juga ketika
seorang mukmin meninggalkan khamar, zina, judi dan makan babi, niatnya
semata-mata karena dia tunduk, taat dan patuh kepada larangan dari Allah subhanahu
wa ta’ala. Bukan sekedar mengejar hikmah dan tujuan yang bersifat duniawi.
Tidak minum khamar bukan karena sekedar tidak mau mabuk, melainkan semata-mata
karena Allah subhanahu wa ta’ala mengharamkannya. Tidak mau zina bukan
karena takut kena sipilis atau HIV, tetapi karena ada larangan dari Allah subhanahu
wa ta’ala.
Demikian juga, tidak
makan babi bukan karena takut ada cacing pita atau takut penyakit yang
terkandung didalam daging babi, melainkan karena Allah subhanahu wa ta’ala
sudah mengharamkannya. Adapun orang kafir tidak pernah mendasarkan tindakannya
itu karena iman dan ketundukan kepada aturan yang datang dari Allah subhanahu
wa ta’ala. Paling jauh, landasannya sekedar logika dan penemuan ilmiah. Padahal,
sesuatu yang ilmiah itu justru bersifat nisbi dan sangat mudah berubah. Kalau
kita amati saat ini, banyak juga non muslim yang atas penemuan ilmiahnya
ikut-ikutan berpuasa sebagaimana seorang mukmin. Misalnya,karena kesimpulan
ilmiah membuktikan bahwa dengan mengosongkan perut,
tubuh akan semakin sehat. Maka mereka pun berpuasa sebagaimana orang mukmin. Tetapi disisi Allah subhanahu
wa ta’ala, puasa non muslim itu sama sekali tidak
ada nilainya.
Mengapa?
Karena puasanya bukan
lantaran taat kepada Allah subhanahu wa ta’ala, melainkan semata-mata karena kesimpulannya sendiri. Penelitian ilmiah dan beragam hikmah serta rahasia ibadah
seperti ini buat seorang mukmin tidak menjadi dasar mengapa dia berpuasa. Sebab
dasar ibadah hanyalah semata-mata karena perintah dari Allah, bukan karena ingin
sehat atau sebab-sebab lainnya. Jadi kalau teman non muslim Anda itu kurang
puas dengan jawaban Anda yang memang sudah benar itu, jangan kecewa dulu. Sebab
memang hal itulah yang membedakan Anda dengan teman anda. Anda adalah seorang muslim
yang taat pada perintah dan larangan Allah subhanahu wa ta’ala,
sedangkan temanAnda itu orang kafir yang ingkar -bukan hanya pada perintah dan
larangan Allah- bahkan keberadaan dan kebenaran Allah subhanahu wa ta’ala
sebagai tuhan pundiingkarinya. Bagaimana mungkin seorang yang mengingkari
eksistensi Allah bisa menerima dan memahami
aturan-aturan dari-Nya?
Kalau kita buat
perumpamaan, seorang yang tidak mengakui eksistensi suatu
negara, tidak akan mungkin mau mematuhi aturan-aturan yang adadi dalam negara
itu. Seorang gembong pemberontak di Papua misalnya, tentu
tidak mau menerima dan tunduk kepada peraturan pemerintah RI. Dan seorang yang mengingkari kebenaran ajaran
Islam, tentu saja tidakbisa menerima perintah puasa dan selalu bilang tidak
puas.
Jawaban seperti itu bukan
berarti kita menafikan adanya manfaat dan hikmah
di balik setiap perintah dan larangan dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Tentu manfaat dan hikmahnya banyak sekali kalau mau
diungkap, bahkan selalu ada
penemuan baru yang bersifat ilmiah dan mampu membuktikan kebenaran agama Islam. Termasuk hikmah di balik pelarangan makan babi. Selain
karena babi hidup lebih jorok dari hewan ternak lainnya, juga semua agama
samawi baik yahudi, nasrani dan Islam, sepakat memposisikan babi sebagai
lambang kebusukan dan kenajisan.
Banyak orang
mengungkapkan bahwa babi itu kalau terpaksa, mau makan kotorannya sendiri. Sementara
hewan lainnya masih punya harga diri. Mendingan mati dari pada makan kotorannya
sendiri. Juga banyak yang mengatkan bahwa daging babi terlalu banyak mengandung
zat-zat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Karena makannya tidak terkontrol,
apa saja dimakannya, sehingga tubuhnya pun mengandung segala jenis penyakit. Dan
masih banyak lagi rahasia dan hikmah di balik pelarangan makan babi yang bisa
didapatkan. Namun semua itu sekedar menambah keyakinan yang sudah ada di dalam
hati kita. Bukan sebagai landasan utama. Dan buat kita, apakah di balik
larangan makan babi itu ada hikmah atau tidak, sama sekali tidak ada
hubungannya dengan ketaatan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala yang
telah melarang kita makan babi.
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ
الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ
بِهِ ۖ
فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Sesungguhnya Allah hanya
mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi,
dan binatang yang disebut selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak
menginginkannya dan tidak melampaui batas,
maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS
An Nahl Ayat 115)
D. Hikayat Tentang
Haramnya Babi
Hal ini penting untuk
diketahui, terutama oleh pemuda-pemuda kita yangsering pergi ke negara-negara
Eropa dan Amerika, yang menjadikan daging babi
sebagai makanan pokok dalam hidangan mereka. Kejadian
ini berlangsung ketika Imam Muhammad Abduh mengunjungi Perancis. Mereka
bertanya kepadanya mengenai rahasia diharamkannya babi dalam Islam. Mereka
bertanya kepada Imam, “Kalian (umat Islam) mengatakan bahwa babi haram,
karena ia memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba-mikroba dan
bakteri-bakteri lainnya. Hal itu sekarang ini sudah tidak ada. Karena babi
diternak dalam peternakan modern, dengan kebersihan terjamin, dan proses
sterilisasi yang mencukupi. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing
pita atau bakteri dan mikroba lainnya.?”
Imam Muhammad Abduh
tidak langsung menjawab pertanyaan itu, dan dengan kecerdikannya beliau meminta
mereka untuk menghadirkan dua ekor ayam jantan beserta satu ayam betina, dan
dua ekor babi jantan beserta satu babi betina. Mengetahui hal itu, mereka
bertanya, “Untuk apa semua ini?” Beliau menjawab, “Penuhi apa yang
saya pinta, maka akan saya perlihatkan suaturahasia.” Mereka memenuhi apa
yang beliau pinta. Kemudian beliau memerintahkan agar melepas dua ekor ayam jantan bersama
satu ekor ayam betina dalam satu
kandang. Kedua ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh, untuk mendapatkan ayam betina bagi dirinya
sendiri, hingga salah satu dari keduanya
hampir tewas. Beliau lalu memerintahkan agar mengurung kedua ayam tersebut yang
terjadi adalah 2 (dua) ekor ayam jantan tersebut berkelahi dahulu untuk memperebutkan 1 (satu) ekor ayam betina
tersebut sampai ada yang menang
dan kalah. Dan itu sesuai dengan Kodrat dan Fitrah manusia diciptakan Allah subhanahu wa ta’ala.
Namun Apa yang
terjadi Pada kandang Babi?
Ini yang menarik. Pada
kandang kedua, yaitu kandang berisi 2 (dua) ekor babi
jantan dan 1 (satu) ekor babi betina. Ternyata 2 (dua) ekor babi jantan tidak berkelahi untuk memperebutkan 1 (satu)
ekor babi betina, tetapi yang terjadi
adalah 2 (dua) ekor babi jantan tersebut malahan menyetubuhi secara beramai-ramai 1 (satu) ekor babi
betina tersebut dan juga terjadi hubungan
Homoseksual antara kedua ekor babi jantan setelah selesai dengan si betina. Hal inilah yang jelas-jelas bertentangan
dengan Fitrah umat manusia.
Bilamana umat Islam ikut-ikutan memakan babi maka ditakutkan umat Islam akan mempunyai sifat dan
karateristik seperti babi ini. Hadaanallaahu
Wa Iyyaakum Ajma’iin, Wallaahu A’lam Bish-shawaab.
III. Fakta Haramnya Babi Dari SudutPandang Ilmiah
Konsumen daging babi sering
mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut
penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke
daging).
Lemak punggung babi tebal,
babi memiliki back fat (lemak punggung) yang lumayan
tebal. Konsumen babi sering memilih daging babi yang lemak punggungnya
tipis, karena semakin tipis lemak punggungnya, dianggap semakin baik
kualitasnya. Sifat lemak punggung babi adalah mudah mengalami oxidative
rancidity, sehingga secara struktur kimia sudah tidak layak dikonsumsi.
Daging babi adalah daging
yang sangat sulit dicerna karena
banyak mengandung lemak. Meskipun
empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, namun
daging babi sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti
halnya kholesterol! Selain itu, daging babi
menyebabkan banyak penyakit : pengerasan pada urat nadi,
naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam
(anginapectoris), dan radang pada sendi-sendi.
Babi adalah hewan yang
kerakusannya dalam makan tidak
tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan
yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh
atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan
kerakusannya. Ia tidak akan berhenti
makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran
apa pun di depannya, entah kotoran
manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri,
hingga tidak ada lagi yang bisa dimakan di hadapannya. Kadang
ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada dihadapannya, kemudian
memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan
kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar
dan dalam waktu lama jika dibiarkan.
Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang
tidak sedap.
Penelitian ilmiah modern di
dua negara Timur dan Barat, yaitu Cina dan Swedia. Cina (mayoritas penduduknya penyembah
berhala) & Swedia (mayoritas
penduduknya sekuler) menyatakan:“Daging babi merupakan penyebab utama
kanker anus & kolon”. Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang
penduduknya memakan babi, meningkat
secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan
India). Sementara di Negara Negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar
1/1000.
Hasil penelitian ini
dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan Sedunia
tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.
Babi banyak mengandung
parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga
dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara
babi, virus Avian Influenza
jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara langsung ke manusia. Virus AI
mati dengan pemanasan 60oC lebih-lebih
bila dimasak hingga mendidih. Bila
ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat melakukan mutasi & tingkat
virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1. Virus AI Strain H5N1 dapat menular
ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968 menyerang Hongkong dan membunuh 700.000
orang (diberi nama Flu Hongkong).
Sekitar tahun 2001
pernah terjadi para dokter Amerika berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang
di otak seorang perempuan, setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan
yang ia rasakan setelah mengkonsumsi makanan khas Meksiko yang terkenal berupa
daging babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging
babi). Sang perempuan menegaskan bahwa dirinya merasa capek-capek (letih)
selama 3 pekan setelah
makan daging babi. Telur cacing tersebut menempel di
dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut, kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke
ujungnya, yaitu otak. Dan ketika
cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak
bisa keluar darinya. Hal ini menyebabkan
dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di daerah yang mengelilingi cacing itu di otak. Penyakit-penyakit “cacing pita” merupakan penyakit yang
sangat berbahaya yang terjadi melalui konsumsi daging babi. Ia berkembang di
bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan
menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan
panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan
telurnya melalui BAB (buang air besar).
Islam telah melarang
segala macam darah, analisis kimia dari darah menunjukkan adanya kandungan yang
tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu senyawa kimia yang berbahaya bagi
kesehatan manusia, bersifat racun. Dengan kata lain uric acid sampah dalam darah
yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak sempurna
yang diakibatkan oleh kandungan
purine dalam makanan. Dalam tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan
sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam tubuh,dikeluarkan dari dalam
darah oleh ginjal, dan dibuang keluar tubuh melalui air
seni.
Dalam Islam dikenal
prosedur khusus dalam penyembelihan hewan, yaitu menyebut
nama Allah Yang Maha Kuasa dan membuat irisan memotong urat nadi leher hewan, sembari membiarkan
urat-urat dan organ-organlainnya utuh. Dengan cara ini menyebabkan kematian
hewan karena kehabisan
darah dari tubuh, bukannya karena cedera pada organ vitalnya, sebab jika organ-organ misalnya jantung,
hati, atau otak dirusak, hewan tersebut
dapat meninggal seketika dan darahnya akan menggumpal dalamurat-uratnya dan
akhirnya mencemari daging, mengakibatkan daging hewanakan tercemar oleh uric
acid, sehingga menjadikannya beracun, dan padamasa-masa kini lah para ahli
makanan baru menyadari akan hal ini, subhanallah.
Apakah kita tahu kalau babi
tidak dapat disembelih di leher? karena
mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi
alamiahnya? Bagi orang muslim
beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan
merancang hewan ini dengan memiliki
leher. Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya, sistem
biochemistry babi mengeluarkan hanya
2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.
Saya pernah membaca sebuah
artikel yang mengatakan :”Bahwa seseorang itu
berkelakuan sesuai dengan apa yang dimakannya.”Melihat tayangan disalah
satu TV swasta, seorang profesor dari IPB telah meneliti struktur DNA babi. Sesuatu
yang mengejutkan ternyata, struktur gen babi itu mirip dengan
struktur gen manusia. Jadi dapat dikatakan gen babi = gen manusia, jadi sama dengan kita memakan daging manusia
(=kanibal), na’udzubillah.
Jadi ada betulnya kalau
kita memakan babi bukan tidak mungkin karakter babi menempel
pada kita, tidak pada kita, bisa jadi pada keturunan kita !wallahu a’lam.
A. Berbagai
Penyakit Yang ditimbulkan Oleh Babi
DR Murad Hoffman, Daniel S
Shapiro, MD, seorang Pengarah Clinical Microbiology
Laboratories, Boston Medical Center, Massachusetts, dan juga merupakan asisten Profesor di Pathology and
Laboratory Medicine, Boston University
School of Medicine, Massachusetts, Amerika menyatakan terdapat
lebih dari 26 penyakit yang bisa dijangkiti dari babi. Di antaranya:
1. Anthrax
2. Ascaris suum
3. Botulism
4. Brucella suis
5. Cryptosporidiosis
6. Entamoeba polecki
7. Erysipelothrix
shusiopathiae
8. Flavobacterium group
IIb-like bacteria
9. Influenza
10. Leptospirosis
11. Pasteurella
aerogenes12. Pasteurella multocida
13. Pigbel
14. Rabies
15. Salmonella
cholerae-suis
16. Salmonellosis
17. Sarcosporidiosis
18. Scabies
19. Streptococcus
dysgalactiae (group L)
20. Streptococcus milleri
21. Streptococcus suis type
2 (group R)
22. Swine vesicular disease
23. Taenia solium
24. Trichinella spiralis
25. Yersinia enterocolitica
26. Yersinia
pseudotuberculosis
B. Parasit Penyebab
Penyakit Dalam Tubuh Babi
Babi juga menjadi tempat
bersarangnya parasit. Di antara parasit-parasit tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Cacing Taenia
Solium
Parasit ini berupa larva yang
berbentuk gelembung pada daging babi atau
berbentuk butiran-butiran telur pada usus babi. Jika seseorang memakan daging babi tanpa dimasak dengan
baik, maka dinding-dinding gelembung
ini akan dicerna oleh perut manusia, dan larva-larva itu
kemudian akan tumbuh di usus manusia. Peristiwa ini akan menghalangi perkembangan tubuh dan akan
membentuk cacing pita yang
panjangnya bisa mencapai 10 kaki, yang menempel di dinding usus dengan cara menempelkan kepalanya lalu
menyerap unsur-unsur makanan
yang ada di lambung. Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan
darah dan gangguan pencernaan, karena cacing ini dapat mengeluarkan
racun. Apabila pada diri seseorang — khususnya anak-anak– telah diketahui terdapat cacing ini di lambungnya, maka dia
akan mengalami hysteria atau perasaan cemas. Terkadang larva yang ada di dalam
ususmanusia ini akan memasuki saluran peredaran darah dan terusmenyebar ke
seluruh tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang belakang,
dan paru-paru. Dalam kondisi seperti ini cacing tersebut dapat menyebabkan penyakit yang mematikan.
2. Cacing
Trichinila Spiralis
Cacing ini ada pada babi
dalam bentuk gelembung-gelembung lembut. Jika
seseorang mengonsumsi daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka
gelembung-gelembung — yang mengandung larva cacing ini —dapat tinggal di otot
dan daging manusia, sekat antara paru dan jantung, dan di daerah-daerah lain di
tubuh.Penyerangan cacing ini pada otot dapat menyebabkan rasa sakit yang luar
biasa dan menyebabkan gerakan jadi lambat, ditambah lagi sulit melakukan aktivitas.
Sedang
keberadaannya di sekat tersebut akan mempersempit
pernafasan, yang bisa berakhir pada kematian.
3. Cacing
Schistosoma Japonicum
Ini adalah cacing yang
lebih berbahaya daripada cacing schistosoma yang
dikenal di Mesir. Dan
babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung
cacing ini. Cacing ini dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci dengan air yang
mengandung larva cacing
ini yang biasanya datang dari kotoran babi yang masuk kedalamnya. Cacing ini dapat membakar kulit manusia serta
dapat menyelinap ke dalam darah, paru, dan hati.
Cacing ini berkembang sangat
cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 20000 telur, yang dapat membakar kulit, lambung dan hati,
terkadang dapat menyerang otak
dan saraf tulang belakang yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
4. Fasciolepsis
Buski
Parasit ini hidup di usus
halus babi dalam waktu yang lama. Ketikaterjadi percampuran antara usus dan
tinja, parasit ini akan berada dalam
bentuk tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit pada manusia. Kebanyakan jenis
parasit ini terdapat didaerah Cina dan Asia Timur. Parasit
ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan,
diare dan pembengkakan di sekujur tubuh, yang bias menyebabkan
kematian.
5. Cacing Ascaris
Panjang cacing ini sekitar
10 inci. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru, batang tenggorokan, dan penyumbatan
lambung. Cacing ini tidak
bisa dibasmi di dalam tubuh kecuali dengan operasi.
6. Cacing
Anklestoma
Larva cacing ini masuk ke
dalam tubuh dengan cara membakar kulitketika seseorang berjalan, mandi atau
minum air yang tercemar. Cacing
ini bisa menyebabkan diare dan pendarahan di tinja, yang bisa menyebabkan
terjadinya kekurangan darah, kekurangan protein dalam tubuh, pembengkakan tubuh
dan menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan fisik
dan mental, lemah jantung dan akhirnya bisa menyebabkan kematian.
7. Calonorchis
Sinensis
Ini sejenis cacing yang
menyelinap dan tinggal di dalam air empedu hati
babi, yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia. Cacing ini terdapat di Cina dan Asia
Timur, karena orang-orangdi sana biasa memelihara dan mengonsumsi babi. Virus
ini bias menyebabkan pembengkakan hati manusia dan
penyakit kuning yang disertai
diare yang parah, dan tubuh menjadi kurus dan berakhir dengan
kematian.
8. Cacing Paragonimus
Cacing ini hidup di
paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di Cina dan
Asia Tenggara tempat dimana babi banyak dipelihara dan dikonsumsi.
Cacing ini bisa menyebabkan radang pada paru-paru.
Sampai sekarang belum
ditemukan cara membunuh cacing di dalam paru-paru.
Tapi yang jelas cacing ini tidak terdapat, kecuali di tempat babi hidup. Parasit ini bisa menyebabkan
pendarahan paru-paru kronis,
dimana penderitanya akan merasa sakit, ludah berwarna coklat
seperti karat, karena terjadi pendarahan pada kedua paru.
9. Swine Erysipelas
Parasit ini terdapat di
kulit babi. Parasit ini selalu siap pembakaran pada
kulit manusia yang mencoba mendekati atau berinteraksi dengannya.
Parasit ini bisa menyebabkan radang kulit manusia yang memperlihatkan
warna merah dan suhu tubuh tinggi.
C. Kuman / Bakteri
Yang Menyebabkan PenyakitDalam Tubuh Babi
Sedang kuman-kuman yang ada
pada babi dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit, antara lain:
1. TBC
Penyakit ini mungkin
berasal dari babi yang dagingnya dimakan oleh manusia
tanpa dimasak dengan baik. Bisa
juga terjadi hanya dengan menyentuhnya.
2.Cacar
(Small Pox)
Virus ini pindah dari babi
ke tubuh manusia dengan cara persentuhan atau
memakan daging yang terkena penyakit ini.
3.Gatal-Gatal
(Scabies)
Penyakit ini bisa mengenai
manusia dengan cara menyentuh kulit babi.
4.Kuman
Rusiformas
Yaitu kuman yang bisa
melakukan pembusukan pada kedua kaki dan sulit
untuk disembuhkan.
5. Salmonella
Choler Suis
Salmonella adalah
suatu genus bakteri entero bakteria
gram-negative berbentuk tongkat yang menyebabkan tifus,
paratifus, dan penyakit foodborne. Spesies-spesies
Salmonella dapat bergerak bebas dan
menghasilkan hidrogen sulfida. Salmonella dinamai
dari Daniel Edward Salmon, ahli patologi Amerika, walaupun sebenarnya, rekannya
Theobald Smith (yang terkenal akan hasilnya pada anafilaksis) yang pertama kali
menemukan bakterium tahun 1885 pada tubuh babi.
6.Blantidium
Coli
Babi dianggap sebagai hewan
utama yang menjadi tempat tumbuh suburnya
parasit ini, yang menyebabkan disentri parah pada seseorang.
7. Mikroba
Brocellosis
Kotoran babi dianggap
sebagai sumber utama munculnya mikroba ini. Penyakit
yang ditimbulkan oleh mikroba ini sangat menular yang dapat
menimbulkan penyakit di daerah sekitarnya, serta bias menyebabkan
demam malta fever pada manusia.
8. Mikroba
Toxoplasma Gondi
Mikroba ini banyak sekali
terdapat di tempat-tempat pemeliharaan babi.
Penyakit ini menyerang manusia melalui makanan yang tercemar
oleh kotoran babi atau menghirup udara atau debu yang mengandung
gelembung-gelembung mikroba ini. Mikroba
ini bisa masuk pada getah bening, limpa dan hati. Hal
itu menyebabkan demam yang panjang dan menurunnya imunitas tubuh, radang otot
dan jantung. Serta bisa menyebabkan gangguan pernafasan, karena mikroba ini
juga menyerang paru. Bisa juga menyerang mata berupa peradangan parah pada
daerah mata, yang akhirnya bisa menyebabkan kebutaan. Mikroba ini pun bisa
menyerang sel-sel telinga bagian dalam yang bisa menyebabkan ketulian. Terkadang
menyerang wanita hamil, yang karenanya
janin yang lahir akan meninggal beberapa hari atau beberapa
minggu setelah kelahiran. Atau bisa juga, bayi akan lahir dalam keadaan cacat.
D. Virus Dalam
Tubuh Babi
Temuan menarik yang tak
bisa dianggap enteng oleh para ilmuwan adalah penelitian
yang dipimpin oleh DR Yoshihiro Kawaoka dari Universitas Winsconsin beserta 12 saintis lainnya. Hasil
penelitian mereka diturunkan dalam
Journal of Virology pada tahun 1997 dan menyebutkan bahwa kerongkongan babi memiliki sel-sel tertentu
yang mampu mengubah berbagai
kuman menjadi virus berbahaya yang mengancam jiwa manusia. Bukan hanya jurnal ilmiah, kantor berita
seperti BBC pun pernah mengulas secara
luas peran babi yang menjadi pemicu virus-virus ganas dalam sejarah kesehatan dunia.
Profesor Robin Weiss dari
Institut Kajian Kanker London menemukan, bahwa
daging babi memiliki banyak virus yang tak bisa dipisahkan atau dimatikan dari dagingnya karena virus-virus
tersebut dibawa babi dalamDNA-nya. Lewat
kajian yang dilakukannya, akhirnya Robin Weiss berhasil membuat
pemerintah Inggris mengeluarkan larangan transplantasi organ babi pada manusia. (Campaign for Responsible
Transplantation – Press Releases
1998, New Biotech Partnership Threatens Public Health, Oct. 211998)
Berbagai virus yang ada di
dunia menemukan tempat inkubasi yang sangat strategi
dalam hewan seperti babi. Kemudian
bermutasi menjadi virus-virus ganas
yang menjangkiti para pemakan babi. Selanjutnya, para pemakan babi akan menularkan virus-virus tersebut
kepada orang-orang yang bahkan menyentuh
babi pun tak pernah. Inilah kesimpulan yang dihasilkan olehpara ilmuwan yang
mempelajari kasus flu burung yang menghebohkan dunia
belum lama ini.
“Dalam tubuh babi-lah aneka
virus tersebut bertemu dan bermutasi hinggaakhirnya mengeluarkan virus baru
yang mengandung materialpendukungnya dengan sifat yang baru pula,” ujar
peneliti dari Pusat Penyakit
Tropis, CA Nidom. Menurutnya
tubuh babi merupakan wahana pencampur (mixing vessel) atau tempat bertemu dan
bermutasinya berbagai jenis virus tersebut yang kemudian bercampur dan
menghasilkan virus baru dengan karakter baru. Hingga saat ini hanya tubuh
babi-lah yang memungkinkan bercampurnya material genetika virus flu burung
terjadi. Hewan ini memiliki perangkat biologis yang memungkinkan percampuran
genetic virus terjadi. Percampuran genetika ini terjadi ketika virus ini masuk
tubuh babi ke selepitel babi melalui reseptor alfa 2,3 sialic acid dan reseptor
alfa 2,6 sialicacid. Di dalam sel babi virus ini mereplikasi dan terjadi
pertukaran genetika yang terdiri dari delapan fragmen seperti HA, NA, PA, PB1,
Pb2, M, NP dan NS. Fragmen-fragmen ini bisa bertukar hingga membentuk anak baru
dari gengenvirus tersebut. Bisa juga terjadi antigenic drift, yakni
proses mutasi dengan material genetika “anak virus” yang
lebih kompleks.
Dalam kasus flu babi ini,
penataan ulang gen virus ini menghasilkan struktur luar yang sama dengan induknya yakni H1N1. Walaupun material genetika nya berasal darivirus flu
unggas dan flu manusia. Sehingga
sebelum menyerang manusia virus ini sepertinya sudah tertata ulang secara rapi
di dalam tubuh babi. Barulah kemudian masuk ke dalam tubuh manusia. Adaptasi
dengan tubuh manusia terjadi pada orang yang pertama terinfeksi virus ini, yang
kemudian menular ke orang dengan kecepatan tinggi. Sebenarnya, tingkat keganasan
virus flu babi tipe H1N1 lebih rendah dari virus flu burung bertipe H5N1 yang
mencapai 80 persen. Namun tingkat penyebaran dan penularan yang tinggi dari
virus flu babi membuat para ahli tersentak.
Flu babi yang dalam
bahasa klinis disebut dengan kode H1N1, sesungguhnya juga bukan virus baru. Banyak
peristiwa dalam sejarah yang menyebutkan bahwa virus ini telah memakan korban
yang besar. Pada tahun 1918, virus ini telah membunuh lebih dari 20 juta
manusia yang hari itu jumlahnya tentu belum sebanyak sekarang. Bahkan ada data
yang menyebutkan, lebih dari 40 juta jiwa meninggal karena flu babi. Virus
ini berjangkit dari kuman-kuman yang ada pada
babi dan menular pada tentara Amerika
pada Perang Dunia I. Mobilisasi militer akhirnya membuat virus ini menyebar dengan cepat dan ganas.
Pada tahun 1957, muncul
kasus Asian Flu dan juga Flu Hongkong yang terjadi
pada tahun 1968. Virus-virus ini bermula dari babi dan telah memakan korban hampir dua juta orang. Pada
kurun yang sama, tahun 1950-an,
pemerintah Amerika pernah merilis bahaya mengonsumsi daging babi. Washington Post pada 31 Mei 1952 pernah
memuatnya sebagai berita utama.
Flu Babi (swine influenza)
merupakan penyakit influenza yang disebabkan oleh
virus influenza A dengan subtipe H1N1. Cara
penularannya dapat melalui udara dan kontak langsung antara penderita dan orang
terdekatnya. Adapun gejala adalah mirip dengan influenza seperti demam, batuk,
pilek, lesu, letih, nyeri tenggorokan dan sesak napas yang disertai mual,
muntahdan diare. Masa inkubasi flu babi berkisar 3-5 hari. Kematian akibat flu
babi kemungkinan terjadi karena gangguan paru-paru atau pneumonia. Penularan
manusia pada manusia flu babi diperkirakan menyebar seperti flu musiman -
melalui batuk dan bersin.
Badan Kesehatan Dunia, WHO,
membenarkan bahwa setidaknya sejumlah kasus
adalah versi H1N1 influenza tipe A yang tidak pernah ada sebelumnya. H1N1 adalah virus yang
menyebabkan flu musiman pada manusia
secara rutin. Namun versi paling baru H1N1 ini berbeda: virus ini memuat materi genetik yang khas ditemukan
dalam virus yang menulari manusia,
unggas dan babi. Virus flu memiliki kemampuan bertukar komponen
genetik satu sama lain, dan besar kemungkinan versi baru H1N1 merupakan hasil perpaduan dari berbagai versi
virus yang berbeda yang terjadi
di satu binatang sumber. Atas kondisi terebut Badan Kesehatan dunia (WHO) menyatakan, virus flu babi
berpotensi besar menjadi pandemic baru.
Virus jenis serupa
sebelumnya pernah menjadi pandemi dunia pada tahun1918. Virus ini dulu dikenal
dengan nama Spanis Flu (Flu Spanyol). Korban penderita
virus pada tahun 1918 sendiri mencapai angka sebanyak 50-60 juta jiwa. Korban penderita dari Indonesia
sendiri tercatat mencapai angka1,25 juta.
Penyebaran virus flu babi
bisa dicegah dengan pola hidup bersihdan sehat. Seperti
mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air dan setelah
kontak fisik dengan hewan. Sedangkan untuk pengobatan Menkes Siti Fadilah Supari mengatakan sama dengan
obat flu burung yakni Tamiflu.
E. Struktur Babi
Mirip Dengan Struktur Manusia
Babi sering dijadikan sebagai
model penelitian yang berkaitan dengan manusia,
dikarenakan adanya kemiripan sistem penting dalam tubuhnya. Keterlibatan babi dalam industri farmasi
ternyata cukup signifikan. Mulai dari cangkang kapsul baik sebagai kapsul
lunak, penyumbang organ-organ tubuh,
dan hormon serta enzimnya.
Beberapa bagian dari babi
yang pernah dan atau masih menyumbangkan perannya
dalam industri farmasi adalah sebagai berikut :
1. Kelenjar adrenal
Kelenjar ini terdapat pada
ginjal. Kelenjar ini dapat menghasilkan hormon
yang disebut sebagai steroid dan epinephrine. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal babi
pernah merupakan sumber penting
yang digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit yang disebabkan
oleh ketidakseimbangan tubuh. Namun
sekarang hormon-hormon tersebut
sudah banyak diproduksi secara sintetis.
2. Kelenjar
pancreas
Salah satu hormon yang
dihasilkan oleh organ ini adalah insulin. Insulin
sangat akrab dengan penderita diabetes. Insulin berfungsi untuk mengatur metabolisme gula dalam tubuh.
Salah satu sumber insulin
yang sudah tidak asing lagi digunakan dalam dunia kedokteran adalah insulin babi. Untuk menghasilkan 1
pound insulin didapat kandari
60 ribu ekor babi serta diperkirakan mampu mengobati pasien diabetes sebanyak 750-1.000 orang selama
setahun. Jika produksi babi pertahun
sebanyak 85 juta maka insulin yang mampu dihasilkan selama
setahun adalah 1.400 pound. Jumlah tersebut dapat mengobati pasien sebanyak 1, 050 juta – 1,4 juta
pertahunnya. Jumlah yang cukup
spektakuler.
Saat ini ada alternatif
lain pengganti insulin seperti humulin yang walaupun
lebih sedikit mahal, ternyata cukup diminati oleh pasien untuk mengganti hormon insulin babi.
3. Lambung
Lapisan dalam lambung
mengandung protein dan enzim. Bagian ini secara
komersial digunakan untuk memproduksi sejenis bahan untuk membantu pencernaan (digestive aids) dan
antacid.
4. Usus halus
Heparin adalah bahan yang
ditemukan secara ekslusif pada dinding dalam
usus halus (babi). Heparin
diklasifikasikan sebagai produk pharmaceutical yang esensial.
5. Jantung
Jantung babi digunakan
untuk keperluan transplantasi untuk mengganti katup jantung yang sudah tidak
berfungsi lagi. Katup jantung babi yang digunakan pada manusia, ternyata sangat
minimal mengalami penolakan pada tubuh manusia. Hal ini menunjukkan bahwa
banyak kemiripan system vital yang terjadi pada manusia dan babi.
6. Kulit
Kulit dalam bentuk gelatin
digunakan dalam industri pembuatan kapsul. Selain itu kolagen yang merupakan bagian dari
kulit digunakan untuk menstimulasi pembekuan darah
selama operasi.
7. Darah
Fibrin darah yang
diekstraks dari darah babi digunakan untuk membuat
asam amino yang menjadi bagian dari cairan infus yang ditujukan
untuk memberikan nutrisi bagi pasien yang mengalami beberapa
operasi tertentu. Darah babi juga dipergunakan untuk keperluan
media microbial dan kultur sel.
F. Peringatan Bagi
Kita
Ini bukanlah pepatah, namun
kajian informasi yang terkandung dalam Al-Quran memang tidak sembarangan. Perintah memakan makanan yang halal dan menjauhkan yang haram merupakan ketentuan
Allah yang tidak bias diganggu
gugat. Tercantumnya babi sebagai salah satu hewan yang diharamkan
untuk umatnya menjadi salah satu pertanda bahwa Allah subhanahu wa ta’ala memiliki alasan yang sangat logis mengapa hewan
satu ini dilarang.
Munculnya penyakit flu babi
ini menjadikan kita untuk bertanya, “mungkin inilah
salah satu alasan mengapa babi dilarang”.Diluar alasan logis lain mengenai
tidak bolehnya babi dikonsumsi
bagi umatnya. Kini kondisinya cukup memprihatinkan,
sebab orang yang tidak makan babi pun bisa
saja terkena penyakit dari babi seperti flu babi. Ini artinya imbas dari babi sangat luas bisa
merasuk ke berbagai sudut. Ini merupakan sebuah
peringatan bagi kita, untuk
selalu mengikuti perintah dan menjauhi larangan Allah subhanahu wa ta’ala. Semoga saja
kita bisa mengambil pelajaran dari kejadian ini.

IV. Referensi
Al-Hadist
Al-Quran
Buku Pola Makan Rasulullah
oleh Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad
http://halamui.org: Diakses
27 Mei 2009
http://id.wikipedia.org/wiki/Babi: Diakses
27 Mei 2009
http://newspaper.Pikiran-Rakyat.com:
Diakses 27
Mei 2009
http://sabili.co.id/index.php/200905061671/Ragam/Hikmah-di-Balik-Pengharaman-Babi.htm:
Diakses 27
Mei 2009
http://wildanhasan.blogspot.com/: Diakses
27 Mei 2009
http://www.bloggaul.com/sultan_haidir/readblog/91907/fakta-faktamengapa-babi-haram:
Diakses 27 Mei 2009
http://www.halalguide.info: Diakses
27 Mei 2009
Republika Online,
http://www.republika.co.id: Diakses 27 Mei 2009
Oleh : Yoga Permana Wijaya
Referensi Gambar
flu-babi.jpg :
ziadinor.wordpress.com/2009/04/30/flu-babi
kandang_babi_bjc.jpeg :
www.beritajakarta.com
lick-the-pig.jpg :
indocashregister.com
nopork.jpg :
kun.co.ro/2009/02/01/akuntabilitas-babi/
pig.jpg :
mochamadridwan.files.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar